AKU, DUNIA. MIMPIKU

Sekilas Semua Itu Tampak Nyata Namun Penuh dengan Kepalsuan
0

Kutemukan

sampaikanlah pada ibuku
aku pulang terlambat waktu
ku akan menaklukkan malam
dengan jalan pikiranku

sampaikanlah pada bapakku
aku mencari jalan atas
semua keresahan-keresahan ini
kegelisahan manusia

retaplah malam yg dingin

tak pernah berhenti berjuang
pecahkan teka-teki malam
tak pernah berhenti berjuang
pecahkan teka-teki keadilan

berbagi waktu dengan alam
kau akan tahu siapa dirimu yg sebenarnya
hakikat manusia

keadilan, keadilan

akan aku telusuri
jalan yg setapak ini
semoga kutemukan jawaban
1

Aku Bertanya?

Aku bertanya kepada siapa?
Siapakah yang mampu menjawab pertanyaanku?
Aku menjadi karang yang rapuh di dalam diamku dihempas ombak
Aku sendiri tak mampu mendefiniskan pertnyaan yang muncul dalam benakku
Benarkah aku merasa? Merasa seorang diri dan tak seorang pun yang mampu menepis itu
Beruntunglah mereka yang punya kebahagiaan
Tak berlaku bagiku.
Hal yang paling mustahil di dunia ini adalah "memberi tanpa menuntut"
Bukankah itu sebuah retorika belaka ketika kita menyayangi seseorang tapi mengharapkan ia juga menyayangi kita. Bukankah itu sebuah tuntutan? Itulah yang paling tak kuharapkan dari diriku tak ingin ku menuntut siapa pun.. Biarlah aku sendiri menjadi orang malam yang menunggu datangnya terang. Karena tak ad yang akan menuntutku menghindari datangnya terang..
0

Aku Berpikir Tentang Aku

Semakin hari semakin jauh pikiranku melamum, aku tak tak tahu untuk siapa pikiranku selama ini. Daya kritisku serasa kering, semua pemikiranku entah tertuju untuk apa?
apakah semua itu untuk impianku semata. Apakah untuk dirimu, dirinya, mereka, semuanya, semua yang menjadi pengirng bayanganku.
Aku masih jenuh lebiih dari rasa jenuh hari demi hari aku menjadi orang yang dorman, tidur lelap dalam kegersangan. Aku lelah memikirkan bangsaku. Aku lelah memikirkan semua keinginan orang terhadap diriku.
Aku selalu ada di ujung tandusnya pasir di atas teriknya mentari.
2

1 Juli = 22

Tahun yang silih berganti telah pergi. Hari yang kian jauh. Yah begitu sempurnanya waktu sehingga tak dapat di ubah oleh siapa pun. Tak terasa umurku bertambah lagi dan juga berkurang.
Tapi aku tak merasa banyak perubahan di dalamnya. Tak banyak aku dapat lakukan untuk orang-orang yang ada di sekelilingku. Kadang perasaan Hampa lebih banyak menghantui. Perasaan kegagalan selalu bermain di pikiran ku. Aku tak mau itu terjadi. Rasanya ingin ku jauh dari semua itu. Aku ingin berdiri di puncak sambil tersenyum lepas.
Semoga di umur yang makin tua aku bisa berbuat lebih.