Hari yang melelahkan semalaman membahas Laporan pertanggungjawaban pengurus HIMABIO FMIPA UNM, tapi semua rasa itu hilang dikala melihat teman2 pengurus dapat berkumpul dan bercengkerama dengan warga Biolog.Sebuah Keputusan telah ku bacakan kepada mereka. Mudah-mudahan semua itu adalah putusan yang lahir dari pandangan objektifku bersama Baso, Ariandi, Ayub dan Appi serta warga. Masih miris hati ini melihat teman2 pengurus masih belum mampu bekerja secara maksimal. Namun semoga... Read more
AKU, DUNIA. MIMPIKU
Sekilas Semua Itu Tampak Nyata Namun Penuh dengan Kepalsuan
Selasa,28Juni
Senin,27Juni
0
Pesan
Hari ini aku lihat kembali
Wajah-wajah halus yang keras
Yang berbicara tentang kemerdekaaan
Dan demokrasi
Dan bercita-cita
Menggulingkan tiran
Aku mengenali mereka
yang tanpa tentara
mau berperang melawan diktator
dan yang tanpa uang
mau memberantas korupsi
Kawan-kawan
Kuberikan padamu cintaku
Dan maukah kau berjabat tangan
Selalu dalam hidup ini?
Senin,27Juni
0
Mandalawangi – Pangrango
Mandalawangi – Pangrango Senja ini, ketika matahari turun kedalam jurang2muaku datang kembalikedalam ribaanmu, dalam sepimu dan dalam dinginmu walaupun setiap orang berbicara tentang manfaat dan gunaaku bicara padamu tentang cinta dan keindahandan aku terima kau dalam keberadaanmuseperti kau terima daku aku cinta padamu, Pangrango yang dingin dan sepisungaimu adalah nyanyian keabadian tentang tiadahutanmu adalah misteri segalacintamu dan cintaku adalah kebisuan semesta malam... Read more
Senin,27Juni
0
GIE
ada orang yang menghabiskan waktunya berziarah ke mekkah ada orang yang menghabiskan waktunya berjudi di mirazatapi aku ingin habiskan waktuku di sisimu sayangku bicara tentang anjing-anjing kita yang nakal dan lucuatau tentang bunga-bunga yang manis di lembah mendala wangiada serdadu-serdadu Amerika yang mati kena bom di danangada bayi-bayi yang mati lapar di Biafra tapi aku ingin mati di sisimu sayangkusetelah kita bosan hidup dan terus bertanya-tanyatentang tujuan hidup yang... Read more
Senin,27Juni
0
Dari hujan bulan juni
Dibiarkannya yang tak terucapkan
Diserap akar pohon bunga itu
Hujan Di Bulan Juni
HUJAN BULAN JUNI
Tak ada yang lebih tabah
Dari hujan bulan juni
Dirahasiakannya rintik rindunya
Kepada pohon berbunga itu
Tak ada yang lebih bijak
Dari hujan bulan juni
Dihapusnya jejak-jejak kakinya
Yang ragu-ragu di jalan itu
Dari hujan bulan juni
Dibiarkannya yang tak terucapkan
Diserap akar pohon bunga itu
Senin,27Juni
0
Djarum Toddopuli Open (DTO)
Djarum Toddopuli Open....Itulah kegiatanku beberapa hari yang lalu bersama agung, kak jiebz, ariandi, luke n rahman dan tamu undangan yang g mw disebutkan namanya. Yah olah raga sambil menghibur diri maklum lagi musimnya DIO 2011 (Djarum Indonesia Open). Dan juga mengobati kekecewan karena Tim Indonesia yang dibangga-bangga tak kunjung memberikan prestasi yang membanggakan. Yang seharusnya memberikan yang terbaik di negeri sendiri. Lucu juga lihat Ariandi yang main dengan gaya... Read more
Jumat,24Juni
0
Kabut Tipis Di Senyum Mu
Ku sandarkan tubuhku seraya menghembus nafas yang diburu waktu. Kepentikkaan api dari korek ku sambil membakar rokok yang tinggal sebatang. Pikiranku jauh melambung mengawan. "Bagaimana kabarmu di sana?" Tanya hatiku terhadap sesosok manusia yang salalu bermain di pikiran ku akhir-akhir ini. Sudah 6 tahun tak ku lihat gelak tawanya dan candaannya yang selalu membuatku tersenyum lepas. Sekilas ku kembali ke masa lampau. Anggun adalah sosok perempuan yang pertama... Read more
Senin,20Juni
0
Aku Kembali
Aku telah lama tak Bercerita Tentang Aku, Kini Aku dapat menulis lagi
Mungkin kini aku jenuh, mungkin juga aku senang, mungkin juga aku sedih, mungkin juga aku tak sadar. Aku telah sekian lama memendam ceritaku. Aku ingin mengisahkan kembali tersa sulit.
Hari ini kuhabiskan waktuku hanya menunggu dan menunggu. Aku ingin terus berpacu tetapi selalu saja badai datang. Mungkin esok akan sama tapi ku ingin esok berubah warnanya.
Mungkin kini aku jenuh, mungkin juga aku senang, mungkin juga aku sedih, mungkin juga aku tak sadar. Aku telah sekian lama memendam ceritaku. Aku ingin mengisahkan kembali tersa sulit.
Hari ini kuhabiskan waktuku hanya menunggu dan menunggu. Aku ingin terus berpacu tetapi selalu saja badai datang. Mungkin esok akan sama tapi ku ingin esok berubah warnanya.
Senin,20Juni
1
Sekedar Salam
Pesan ku dari jauh
Suarakan pada ombakak perlu terlalu resah
Karena Setiap Gelombangnya
Adalah cerita kelukaan hidup
Bicarakan pada pantai
Tak perlu selalu berubah
Karena yang setia itu
Lebih dihargai
Bisikkan pada bayu
Tak perlu terlalu membelai
Bimbang kasih sayangnya
Curahan hati itu tulus
Rayu camar berbisik
Tak perlu terbang jauh
Jika yang dekat lebih berharga
Titip salam pada Hujan
Katakan aku teramat Rindu
Pada segala keindahnnya
Pada belaian Kasih sayangnya
Suarakan pada ombakak perlu terlalu resah
Karena Setiap Gelombangnya
Adalah cerita kelukaan hidup
Bicarakan pada pantai
Tak perlu selalu berubah
Karena yang setia itu
Lebih dihargai
Bisikkan pada bayu
Tak perlu terlalu membelai
Bimbang kasih sayangnya
Curahan hati itu tulus
Rayu camar berbisik
Tak perlu terbang jauh
Jika yang dekat lebih berharga
Titip salam pada Hujan
Katakan aku teramat Rindu
Pada segala keindahnnya
Pada belaian Kasih sayangnya
Senin,20Juni
0
Cahaya Bulan
Akhirnya semua akan tiba pada suatu hari yang biasaPada suatu ketika yang telah lama kita ketahuiApakah kau masih selembut dahuluMemintaku minum susu dan tidur yang lelapSambil membenarkan letak leher kemejakuKabut tipis pun turun pelan pelan di Lembah KasihLembah MandalawangiKau dan aku tegak berdiriMelihat hutan-hutan yang menjadi suramMeresapi belaian angin yang menjadi dinginApakah kau masih membelaiku semesra dahuluKetika kudekapKau dekaplah lebih mesraLebih dekatApakah... Read more
Langganan:
Postingan (Atom)