Hujan menanti hujan
Mentari menunggu kelam
Siang sebatas angin menyapa
Malam sebatas bulan merenung
Pagi setetes embun beku
Aku bersuara melirih
Menyebut lantang
Dalam aroma bisu
AKU, DUNIA. MIMPIKU
Sekilas Semua Itu Tampak Nyata Namun Penuh dengan Kepalsuan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar