AKU, DUNIA. MIMPIKU

Sekilas Semua Itu Tampak Nyata Namun Penuh dengan Kepalsuan
Hujan menanti hujan
Mentari menunggu kelam
Siang sebatas angin menyapa
Malam sebatas bulan merenung
Pagi setetes embun beku
Aku bersuara melirih
Menyebut lantang
Dalam aroma bisu