AKU, DUNIA. MIMPIKU

Sekilas Semua Itu Tampak Nyata Namun Penuh dengan Kepalsuan
0

MUMAS XX HIMABIO

Masih teringat jelas tanggal 1 Januari 2010 saat itu embun pagi begitu indah saat aku terbangun usai melihat pesta kembang api menyambut pergantian tahun di depan rumah kozt'an ku. Pagi itu aku bergegas ke kampuz untuk bertemu dengan rekan-rekan pengurus HIMABIO Periode 2008-2009 untuk mempersiapkan keberangkatan menuju MUMAS XX HIMABIO, dimana saat itu aku menjadi calon Ketua Umum bersama tiga teman karibku, Adry, Yusran "Churezt", Ayyub. Inilah awalnya Kawan aku beranjak dari seorang yang selalu takut mengungkapkan apa yang ada di pikiran ku menjadi sebuah gagasan moril bagiku sendiri. Aku tak berharap banyak untuk terpilih karna sebenarnya aku masih kering akan pengalaman, kosong akan sejarah Himpunan. Namun yang pegang kuat adalah niat dan keinginan kuat yang ku dapatkan dari seorang AYAH yang seumur hidupku tak mau banyak bicara dengan ku "jadilah anak yang bisa membanggakan orang tua mu" itulah kata-kata sakral dari seorang Ayah yang begitu pendiam yang salalu ku banggakan.
Kawan dari usaha modal kepercayaan akhirnya aku terpilih menjadi Pemimpin bagi kaum yang selalu sibuk dengan Laporan dan Praktikum yang sudah menjadi budaya mendarah daging. Terkadang Laporan lebih penting dari memikirkan diri sendiri, sangarnya wajah asisten bak ibarat mimpi buruk yang tak mau lepas. Tak kepalang bukan main riangnya hati yang tak tergambarkan dengan senyuman.

0 komentar:

Posting Komentar